Jam menunjukkan pukul 4 sore, kami pun sudah menjelajahi Iboih yg eksotis dan merupakan destinasi utama kota Sabang, dengan kulit yg legam, kami melanjutkan perjalanan ke Gua Sarang.
ヾ(´^ω^)ノ♪
Kenapa namanya gua sarang? Kata
penduduk setempat, di ujung jalan menuju gua sarang yg bebatuan, terdapat empat
gua besar yg katanya merupakan sarang kelelawar. Kami pun semakin tertantang
melewati jalan yg bebatuan sekitar 1 km (kira2 begitu :D) akhirnya pegel2 di
kaki terbayar dgn pemandangan yg sangaat indahhh…! (~‾ ▽‾)~
Niat awalnya sih kami mau menikmati sunset disini, karena tempat ini
adalah salah satu lokasi yg indah utk menikmati sunset selain Iboih. Tapi
berhubung badan sudah pegel, kami pun memilih untuk pulang (―˛―“)
Perjalanan pulang dari gua sarang ini tidak kalah melelahkan dgn jalan pergi
menuju ke gua sarang yg juga harus dilakukan dgn berjalan kaki di hamparan
bebatuan. Bedanya utk pulang, kami harus berjalan menanjak di jalan setapak yg
curam ヽ(´Д`;)ノ
Dan lagi2 di ujung jalan lelah itu terbayar dgn pemandangan Gua Sarang
dari atas bukit. Indah sekali..! (•‾ε‾•)
Di perjalanan pulang menuju hotel, baju kami yg tadinya basah
sudah kering sendiri ditiup angin sepoi2 kota Sabang. Pemandangan sepanjang
perjalanan pulang pun sangat menyegarkan mata, dimana2 kita bisa melihat
hamparan laut dan gunung. Kemudian kami pun singgah di salah satu warung
pinggir jalan untuk menyeruput es kelapa. Pinggir jalannya aja indah begini! \(´▽`)/ \(´▽`)/ \(´▽`)/
ヾ(゚д゚*三*゚д゚)ノ\(^ω^\)( /^ω^)/
Besoknya kami pun harus pulang ke Banda Aceh, kami sudah
membeli tiket kapal pukul 2 siang, tapi paginya kami masih menyempatkan untuk mengunjungi destinasi
terakhir yaitu air terjun Pria Laot. Untuk menuju kesini, kita akan melalui
hutan dan bebatuan besar. Jadi saranku utk kamu yg tertarik utk ke lokasi ini, sebaiknya gunakanlah sepatu kets. Lokasinya yg indah di tengah hutan dan melewati
sungai-sungai kecil membuat travelling kita semakin berasa, hehe.. Utk melewati
hutan ini, tdk perlu pemandu, cukup jalan lurus saja dan ikuti jalan setapak yg
lumayan licin, jadi harus hati-hati ya. Well then, here we are, the small
waterfall di tengah hutan yg asri (♥θ♥)
Kota Sabang memang kecil dan sebenarnya bisa
dihabiskan keliling dalam waktu satu hari. Tapi yg namanya liburan kan harus menikmati each time dari moment nya, jadilah kami
menyicilnya menjadi dua hari (٥ ˘з˘) Dan inilah kami yang teronggok di geladak kapal dalam perjalan pulang ke Banda Aceh...
Lautnya benar2 biru (eh laut kan memang biru ya, hehe..)
Dan beruntungnya lagi, saat perjalanan pulang di kapal, kami
melihat gerombolan lumba-lumba!! Sungguh beruntung kami, haha.. Karena biasanya
lumba-lumba muncul saat pagi hari, gak nyangka bisa ngeliat lumba-lumba di hari
terik gitu, hehe.. Sayang gambarnya tidak bisa di-upload karena momen itu aku
abadikan dalam video. Nah tips buat teman-teman yg mau ke Sabang, pergilah menggunakan kapal pagi biar kesempatan utk melihat gerombolan lumba-lumba lebih besar ˆ⌣ˆ
\(‘O’\) (/’.’)/ \(‘O’\)
Tiba di kota Banda Aceh dalam waktu kurang dari 2 jam, kami
pun meluncur ke rumah dan istirahat, istirahat untuk melalak lagi besoknya!
Kota Banda
Aceh menawarkan banyak lokasi wisata utk dikunjungi. Buat teman-teman yg suka
dgn yg historical, bisa mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman, Taman Sari
Gunongan atau Taman Putroe Phang, Museum Rumah Cut Nyak Dhien, Makam Syah Kuala,
dan lain-lain. Atau buat kamu yg ingin get the feeling flashback to Tsunami bisa
mengunjungi Museum Tsunami yg megah dan dirancang oleh bapak ganteng dari
Bandung, Pak Ridwan Kamil, ada juga kapal besar yg saat kejadian tsunami “terparkir”
di daerah padat penduduk yaitu PLTD Apung, Perumahan Jacky Chan, Kuburan Massal
Siron tempat beristirahat para korban Tsunami, dan lain-lain. Bisa juga
menikmati sore di Lapangan Blang Padang,
atau buat kamu yg mencintai pantai bisa bersantai di pantai Lampuuk, pantai
Lhoknga, pantai Ulee Lheue, pantai Alue Naga dan pantai lainnya di Banda Aceh yg juga gak kalah indah!
#kencang betul promosinya (•‾ε‾•) (ˇ▼ˇ)-cԅ(ˆoˆԅ)
Aku sudah mengunjungi hampir semua destinasi di atas
beberapa tahun lalu saat mengunjungi Banda Aceh. Jadi kali ini aku mau
menelusuri jalan ke arah Geurutee (arah ke Meulaboh). Lumayan jauh sih, dan meskipun akhirnya gak sampe kesana, tapi pemandangan di jalan ini lumayan indah.. ╭(^▽^)╯
Dalam perjalanan menuju kesana, kami sempat singgah di satu air terjun
dari dua air terjun yg bisa disinggahi di lokasi ini. Lumayanlah...
Walaupun gak sampai ke puncak Geurutee karena lumayan jauh, aku pun
harus cukup puas dgn cukup menikmati pemandangan2 di pinggir jalan. Mashaallah Banda
Aceh indah dan bersih sekali. Kotanya tertib dan sangat apik. Well design also
lah… hehe.. ( ゜O ゜)
Pemandangan di jembatannya saja sudah indah, haha..
Lagak that, hanjeut ta lukiskan ngon kata-kata...Jroh that!
Again, i fall in love with this city.. u should get the same feelin' like this too ( ♥͡▽♥͡ )
No comments:
Post a Comment