Kebayang gak kalo
kamu mendadak jadi orang penting di suatu lingkungan tertentu karena kontribusimu
untuk mereka yang begitu positif?
Yup hal inilah
yang aku rasakan selama 3 bulan dinas di komunitas. Sebenarnya sih gak jadi
orang penting juga, tapi merasa penting karena bisa memberikan kontribusi
positif untuk masyarakat di segala usia.
Sebelumnya aku
ucapkan terima kasih untuk fakultas keperawatan USU yang memberikan aku
kesempatan untuk merasakan hal istimewa ini, dan teristimewa kepada teman-teman
seperjuangan yang berkat kalian aku bisa menumpahkan cerita berharga ini
disini.
Bermula dari
sebuah project komunitas. Yang perlu kamu lakukan untuk memulai sebuah program
kerja adalah dengan mengetahui permasalahan yang ada di suatu lingkungan
melalui penyebaran angket. Yup, kami membagikan angket ke beberapa penduduk
untuk nantinya ditabulasi kemudian dianalisa dan diangkat dalam suatu prioritas
masalah.
Dalam menyebarkan
angket, kamu juga perlu membekali diri dengan sikap “sok tau, perlu tau, &
mau tau”, kenapa? Karena ada hal-hal bersifat subjektif yang perlu kita tahu
dalam menggali masalah yang ada di masyarakat, sekaligus juga untuk jadi bahan
obrolan pedekate dan nunjukin ke masyarakat bahwa kamu peduli dengan masalah
mereka, hm..nice tips :D
Setelah diperoleh
prioritas masalah yang dikategorikan dalam masalah lingkungan, masalah KB,
bayi/balita, remaja dan lansia, kami pun mulai melakukan intervensi atau
perencanaan program kerja yang dituang dalam Planning of Action (POA), kemudian menyusun timeline biar kita
tahu kapan kita akan melaksanakan implementasi program kerja dan tentunya setiap
program kerja mempunyai penanggung jawab pelaksananya.
Nah, setelah mendapatkan prioritas masalah beserta persentase data yang mendukung, kita juga perlu memaparkan masalah atau diagnosa yang diangkat agar masyarakat juga tahu apa yang akan kita lakukan selama beberapa minggu ke depan dan sekaligus mengharapkan partisipasi masyarakat agar program kerja dapat berjalan lancar. Untuk itu kami melakukan sosialisai ke wirid bapak-bapak dan wirid ibu-ibu serta sosialisai ke acara pengajian remaja.
Setelah sosialisasi, kami pun mulai melakukan program kerja, mm...saya lupa urutan program kerja apa yang kami lakukan duluan, tapi saya akan mencoba memaparkan satu per satu program kerja yang kami lakukan, hehe..cekidot ;)
Untuk masalah lingkungan, salah satunya kami melakukan kegiatan "Minggu Bersih" atau goro-goro setiap jam 8 pagi sampai selesai. Bayangin deh gimana rasanya dinas di hari minggu (yang harusnya libur) dan jam 8 pagi uda heboh bersih-bersih di lingkungan orang yang mungkin kamar sendiri aja gak sempat dibersihin, tapi insyaallah kami ikhlas kok, hehe..
Kemudian kami juga mendatangi Posyandu di lingkungan untuk membantu kader desa melakukan kegiatan posyandu berupa mendata bayi/balita, menimbang bayi/balita, membagikan makanan tambahan dan sebagainya.
Selain itu kami juga melakukan kegiatan penyuluhan terkait pemberian ASI dan tumbuh kembang balita serta kami menarik perhatian ibu-ibu disana dengan melakukan kegiatan "Lomba Foto Bayi Sehat". Nah, untuk latar layar fotonya kami membuatnya sendiri secara instan dan alat yang kami gunakan untuk penyuluhan juga berupa media yang sederhana, hehe..
Dan alhamdulillah kegiatan tersebut berjalan lancar :)
Kemudian, sambil melakukan pendekatan dengan ibu-ibu tersebut saat Posyandu, kami juga sekaligus melakukan promosi tentang program kerja kami yang lain kepada ibu-ibu tersebut terkait masalah Keluarga Berencana (KB), dimana kami melakukan kegiatan "Konseling KB" bekerja sama dengan lintas sektoral dengan menyediakan jasa layanan KB gratis sekaligus penyuluhan KB dan konseling gratis :)
Dan acaranya alhamdulillah berjalan sukses :D
Dan acaranya alhamdulillah berjalan sukses :D
Hmm.. program lingkungan sudah, kegiatan bayi/balita sudah, kegiatan KB untuk ibu-ibu juga sudah. Selanjutnya kami mulai merambah ke anak sekolah, dimana kami melakukan kegiatan UKS berupa "Pelatihan Pertolongan Pertama Cedera Ringan dan Keracunan Makanan" pada anak SD.
Nah, walaupun kami sibuk menjalankan program kerja setiap minggunya, masing-masing dari kami juga tidak lupa untuk tetap rutin melakukan penyuluhan kepada keluarga kelolan dan lansia binaan kami masing-masing untuk terus meng-update masalah mereka dan berdiskusi dengan mereka terkait masalah kesehatan yang mereka alami dan membahas solusinya. Berikut adalah salah satu keluarga lansia binaanku yang sedang aku lakukan implementasi :)
Dalam memberikan implementasi pun, kita mau tidak mau harus menyesuaikan dengan kesibukan mereka. Seperti lansiaku yang setiap harinya bekerja sebagai pemetik cabe. Jadi disela-sela kesibukannya pun aku terpaksa ikut nimbrung dan membagikan info kesehatan kepada mereka.
Selain melaksanakan program kerja dan rutin mengelola keluarga binaan, kami juga tidak lupa melakukan kegiatan mingguan kami, selain kegiatan "Minggu Bersih" yang aku ceritakan di awal, kami juga melakukan kegiatan mingguan "Pemeriksaan Jentik Berkala" setiap hari jumat dengan mendatangi rumah-rumah warga di lingkungan kami dan memberikan penyuluhan terkait pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam kegiatan ini kami juga seharusnya membagikan bubuk abate gratis pada tiap rumah.
Kebayang gak sih gimana kamu harus keliling-keliling kamar mandi rumah orang dan celingak-celinguk disana?
Selain kegiatan "Pemeriksaan Jentik Berkala", kami juga punya program kerja mingguan berupa "Senam Lansia" dan "Jalan Santai Lansia" dimana kegiatan ini ditutup dengan penyuluhan kesehatan seputar masalah lansia seperti Rematik, Diabetes Mellitus, Hipertensi, Gastritis, dan lain-lain. Ini merupakan kegiatan yang paling aku senangi, karena bisa sejenak menggerakkan tubuh bersama para lansia dan sehat pula! :D
Huft... panjang ya ceritanya? Tapi kerasakan gimana positifnya kegiatan yang kami lakukan? Dan yang paling penting kontribusi positif ini dapat dirasakan di segala lapisan usia, alhamdulillah.. :)
Sebagai program kerja penutup dari semuanya, kami mengadakan kegiatan Big Project (begh...ternyata masih ada lagi ya?)
Sebagai program kerja penutup dari semuanya, kami mengadakan kegiatan Big Project (begh...ternyata masih ada lagi ya?)
Kegiatan Big Project yang kami lakukan ada 2, yaitu Big Project komunitas berupa penyuluhan tentang pengelolaan sampah bekerja sama lintas sektoral dengan Lembaga Lingkungan dan kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) berupa menyikat gigi dengan benar yang bekerja sama dengan dokter gigi FKG USU serta Big Project Gerontik berupa penyuluhan tentang osteoporosis dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Yang terakhir, sebagai informasi: Inti dari asuhan keperawatan komunitas yang kami
jalankan adalah untuk memberikan upaya promotif dan preventif terkait masalah kesehatan
kepada individu, keluarga, kelompok ataupun masyarakat yang nantinya diharapkan
dapat terjadi perubahan perilaku sehat yang lebih baik oleh mereka.
ooooO____Ooooo
Wuih... awesome
deh ngebayangin semua rentetan kegiatan tersebut bisa kami lewati dengan
lancar, alhamdulillah... Tetapi dalam melalui semua itu, tentunya gak
mulus-mulus aja. Di awal dinas kami sempat bengong 2 minggu dan stuck gak tau
mau ngerjain apa duluan. Belum lagi sempat ribut dan gadoh karena selisih paham
(pasti). Terus semuanya stres ngeliat gimana berseraknya posko (rumah tempat
kami stay) setiap habis ngerjain tugas, kayak contoh yang satu ini:
And the last we were successful because we fought for it, and we deservedly for it :)
"Masa-masa profesi memang indah untuk dikenang tapi SULIT untuk diulang", hehe..
No comments:
Post a Comment