Monday 6 March 2017

Jaa & Doo: The sixth pieces

Tak ada yg saling melepas. 
Bahkan hadir bulan diganti tahun, beranak waktu, pecah senja di langit tua,
mereka masih mencinta.

Jaa menyimpan rindunya di gemerlap kota, mengerjap di balik wajah yg ia tunjukkan biasa.

Doo memilin sabtu dan memeluk jarak, menyisip rindu di malam sesak, hanya ia dan semesta yg tau dimana riak.

"Apa kabarmu?", Jaa kerap menanyakan ini, lalu semburat luka menganga tiap Doo membalas dgn "Aku baik, jauh lebih baik".
Ini sakit.

Mereka tidak melupa, hanya menggenang benci pada bisu-bisu hati yg mereka simpan sendiri. Lalu sepasang hati ia cerai dari suka untuk kemudian menyusun remah-remah luka.
Ini lebih dari paksa.

---------------------------------------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment