Sunday 8 October 2017



Hingar pergi mengejar ria yang tenggelam di ufuk laut.

Seketika kulihat langit menggantung pada mega yang mendung.

Ceria yg lusuh pun bersembunyi di telapak kaki, sebaik ia berlari seberat itu pula sedih merayap hati-hati.

Kemana aku harus membuangmu, bahwa tiap kau memenuhi ruangku tiap itu pula aku harus membunuhmu.

Ternyata begini sesak menanggung ruah yang berbala, berkali kucoba berkali pula malam terbit dari kepala.

Yaad kar rahi hun Saif~

No comments:

Post a Comment